Review
Download
Mau Nanya Sesuatu
Review Txt :
MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA
TENTANG
“TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA”
DOSEN PEMBIMBING: Dr.Ir.H. SANUSI, M.I.KOM.
DISUSUN OLEH:
Kelas : J

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
ARSYAD AL-BANJARI BANJARMASIN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullilahi wabarakatuh
   Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu, semoga maklah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih.
Wassalamualaikum Warahmatulillahi Wabarakatuh

Penyusun
Banjarmasin, September 2019





Daftar Isi
KATA PENGANTAR………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG……………………………………….
PERUMUSAN MASALAH…………………………
TUJUAN PENULISAN………………………………
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN TOLERANSI…………………………
TOLERANSI ANTAR UMAT BERGAMA……
CONTOH TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA…………………………..
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………….


BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk indiviudu sekaligus sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial tentunya manusia dituntut untuk mampu berinteraksi dengan individu lain dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Dalam menjalani kehidupan sosial dalam masyarakat, seorang individu akan dihadapkan dengan kelompok-kelompok yang berbeda warna dengannya salah satunya adalah perbedaan agama.
Dalam menjalani kehidupan sosialnya tidak bisa dipungkiri akan ada gesekan-gesekan yang akan dapat terjadi antar kelompok masyarakat, baik yang berkaitan dengan ras maupun agama. Dalam rangka menjaga keutuhan dan persatuan dalam masyarakat maka diperlukan sikap saling menghormati dan saling menghargai, sehingga gesekan-gesekan yang dapat menimbulkan pertikaian dapat dihindari. Masyarakat juga dituntut untuk saling menjaga hak dan kewajiban diantara mereka antara yang satu dengan yang lainnya.
Dalam pembukaaan UUD 1945 pasal 29 ayat 2 disebutkan bahwa “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.” Olehnya itu kita sebagai warga Negara sudah sepatutnya menjunjung tinggi sikap saling toleransi antar umat beragama dan saling menghormati antar hak dan kewajiban yang ada diantara kita demi keutuhan Negara.
Kebebasan beragama pada hakikatnya adalah dasar bagi terciptanya kerukunan antar umat beragama. Tanpa kebebasan beragama tidak mungkin ada kerukunan antar umat beragama. Kebebasan beragama adalah hak setiap manusia. Hak untuk menyembah Tuhan diberikan oleh Tuhan, dan tidak ada seorang pun yang boleh mencabutnya.
Demikian juga sebaliknya, toleransi antarumat beragama adalah cara agar kebebasan beragama dapat terlindungi dengan baik. Kebebasan dan toleransi tidak dapat diabaikan. Namun yang sering kali terjadi adalah penekanan dari salah satunya, misalnya penekanan kebebasan yang mengabaikan toleransi dan usaha untuk merukunkan dengan memaksakan toleransi dengan membelenggu kebebasan. Untuk dapat mempersandingkan keduanya, pemahaman yang benar mengenai kebebasan beragama dan toleransi antar umat beragama merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Toleransi
 Toleransi berasal dari kata “ Tolerare ” yang berasal dari bahasa latin yang berarti dengan sabar membiarkan sesuatu. Jadi pengertian toleransi secara luas adalah suatu sikap atau perilakumanusia yang tidak menyimpang dari aturan, dimana seseorang menghargai atau menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan. Toleransi juga dapat dikatakan istilah dalam konteks sosial budaya dan agama yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya deskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat. Contohnya adalah toleransi beragama dimana penganut mayoritas dalam suatu masyarakat mengizinkan keberadaan agama-agama lainnya. Istilah toleransi juga digunakan dengan menggunakan definisi “kelompok” yang lebih luas , misalnya partai politik, orientasi seksual, dan lain-lain. Hingga saat ini masih banyak kontroversi dan kritik mengenai prinsip-prinsip toleransi baik dari kaum liberal maupun konservatif. Jadi toleransi antar umat beragama berarti suatu sikap manusia sebagai umat yang beragama dan mempunyai keyakinan, untuk menghormati dan menghargai manusia yang beragama lain.
Dalam masyarakat berdasarkan pancasila terutama sila pertama, bertaqwa kepada tuhan menurut agama dan kepercayaan masing-masing adalah mutlak. Semua agama menghargai manusia maka dari itu semua umat beragama juga wajib saling menghargai. Dengan demikian antar umat beragama yang berlainan akan terbina kerukunan hidup.

B.     Toleransi Antarumat Beragama
Sebagai makhluk sosial manusia tentunya harus hidup sebuah masyarakat yang kompleks akan nilai karena terdiri dari berbagai macam suku dan agama. Untuk menjaga persatuan antar umat beragama maka diperlukan sikap toleransi.dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sikap memiliki arti perbuatan dsb yang berdasarkan pada pendirian, dan atau keyakinan sedangkan toleransi berasal dari bahasa Latin yaitu tolerareartinya menahan diri, bersikap sabar,membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda (W.J.S Poerwodarminto; wartawarga.gunadarma.ac.id/).
Toleransi sendiri terbagi atas tiga yaitu :
a.      Negatif
Isi ajaran dan penganutnya tidak dihargai. Isi ajaran dan penganutnya hanya dibiarkan saja karena menguntungkan dalam keadaan terpaksa.Contoh PKI atau orang-orang yang beraliran komunis di Indonesia pada zamanIndonesia baru merdeka.
 b.      Positif
Isi ajaran ditolak, tetapi penganutnya diterima serta dihargai.Contoh Anda beragama Islam wajib hukumnya menolak ajaran agama lain didasari oleh keyakinan pada ajaran agama Anda, tetapi penganutnya atau manusianya Anda hargai.
 c.       Ekumenis
Isi ajaran serta penganutnya dihargai, karena dalam ajaran mereka itu terdapat unsur-unsur kebenaran yang berguna untuk memperdalam pendirian dan kepercayaan sendiri.Contoh Anda dengan teman Anda sama-sama beragama Islam atau Kristen tetapi berbeda aliran atau paham. Dalam kehidupan beragama sikap toleransi ini sangatlah dibutuhkan, karena dengan sikap toleransi ini kehidupan antar umat beragama dapat tetap berlangsung dengan tetap saling menghargai dan memelihara hak dan kewajiban masing-masing.

    Mengingat pentingnya toleransi, maka ia harus diajarkan kepada anak-anak baik dilingkungan formal maupun lingkungan informal. Di lingkungan formal contohnya siswa dapat dibekali tentang nilai-nilai yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama melalui bidang studi Agama, Kewarganegaraan, ataupun melalui aspek pengembangan diri seperti Pramuka, PMR, OSIS, dll. Hal yang sama dapat juga dilakukan di lingkungan informal oleh orang tua kepada anak-anaknya melalui pengajaran nilai-nilai yang diajarkan sedini mungkin di rumah.
Ada beberapa manfaat yang akan kita dapatkan dengan menanamkan sikap toleransi, manfaat tersebut adalah:
1. hidup bermasyarakat akan lebih tentram
2. persatuan, bangsa Indonesia, akan terwujud
3. pembangunan Negara akan lebih mudah

C. CONTOH TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA
1. Menghormati Hak dan Kewajiban Antar Umat Beragama
Hak dan kewajiban umat beragama di Indonesia pada dasarnya sama, yaitu hak dan kewajiban  warga negara Indonesia. Oleh karena itu, saling menghormati merupakan contoh pertama sikap toleransi beragamaLMembangun dan Memperbaiki Sarana Umum Membangun jembatan di suatu desa, memperbaiki jalan kampung bersama-sama dapat dilakukan bersama-sama tanpa membedakan perbedaan agama yang dianut.Membantu Korban Kecelakaan dan Bencana Alam
Membantu korban bencana alam dan korban kecelakaan juga merupakan bentuk toleransi dalam beragama.  Ketika membantu dan menolong sesama, seseorang tidak ditanyakan apa agamanya terlebih dahulu baru dibantu. Atau sebaliknya, orang yang mau membantu tidak akan ditanyakan apa agama yang dianutnya.Gotong Royong Membersihkan Kampung Secara bersama-sama masyarakat dapat membersihkan kampung atau desanya. Kampung adalah milik bersama yang harus dipelihara kebersihannya tanpa membedakan agama dan kepercayaan yang diyakini seseorang.
Menghormati Ibadah Orang Lain
Saling menghormati orang yang sedang melakukan ibadah menjadi faktor yang penting toleransi beragama. Contohnya, jika hari raya Nyepi di Bali, maka seluruh masyarakatnya ikut menghormati dengan berdiam diri di rumah masing-masing tanpa membedakan agamanya. Begitu pula jika hari Raya Idul Fitri, ummat Islam tidak diganggu kegiatan ibadah sholat Iednya yang memang akan lebih ramai dari sholat biasa.Tidak Memaksakan Agama Kepada Orang Lain Meskipun tiap agama pada dasarnya mempunyai misi dakwah atau mengajak orang lain, tetap perlu disadari misi dakwah tidak bersifat memaksa. Apalagi orang tersebut sudah memiliki agama yang diyakininya.Saling Menyayangi
Meskipun berbeda agama, dengan tetangga atau teman tetap saling menyayangi.  Karena kita sama Bangsa Indonesia. Dengan saling menyayangi, kita juga dapat memperluas pergaulan dan pengetahuan dengan tidak terbatas ruang dan waktu. Selama teman tersebut tidak bertentangan dengan aturan di negara Indonesia.
Demikian artikel tentang toleransi beragama. Semoga dengan adanya contoh-contoh yang telah disebutkan dapat menginspirasi kita semua untuk lebih mempertinggi toleransi. Toleransi yang tiggi terhadaps sesama merupakan salah satu upaya .

BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dapat kita ambil hikmah bahwa meski kita berbeda keyakinan tetapi bila tetap menjaga keharmonisan hubungan dalam keberagamaan serta saling bersatu dalam menghargai dan membantu sesame umat manusia, maka toleransi di Indonesia akan berjalan dengan lancar dan tidak ada saling egoistis antara satu dengan yang lain dalam urusan agama maupun dalam hidup bermasyarakat.
 Kegiatan beragama seperti kepercayaan hari raya agama hendaknya mengurangi bentuk perayaan dengan penampilan yang berhura-hura. Seperti menunjukan extensi diri sendiri berlebihan, bahwa saya adalah umat yang hebat dan besar banyak pengikut. Hal ini sangat mudah memancing konflik.
 Toleransi hak dan kewajiban dalam umat beragama telah tertanam dalam nilai-nilaiyang ada pada pancasila. Indonesia adalah Negara majemuk yang terdiri dari berbagai macam etnis dan agama, tanpa adanya sikap saling menghormati antara hak dan kewajiban maka akan dapat muncul berbagai macam gesakan-gesakan antar umat beragama.
Merubah system pemahaman agama konflik yang bernuansa agama bukanlah karena agama yang dianutnya itu mengajarkan untuk konfliknya karena cara umat memahami ajaran agamanya lah yang menyebabkan agama mereka menjadi termotivasi untuk melakukan konflik keluhuran ajaran agama masing-masing hendaknya tidak diretorikakan secara berlebihan. Arahkanlah pe,binaan kehidupan beragama untuk menampilkan nilai-nilai universal yakni ajaran agama yang dianut.



DAFTAR PUSTAKA
www.scribdd.com/doc/21121576/sejarah-lahirnya-pancasila-tembolok-mirip.htmll
http://remajacaantiksukses.blogspot.com/2011/02/makalah-penerapan-nilai-nilai-pancasila.htmll

Semoga Bermanfaat